VIVAnews - Setelah membuat terobosan dengan menerlukan produk ponsel Qwerty seharga Rp 500 ribuan, Ponsel IMO lagi-lagi membuat terobosan dengan menghadirkan ponsel brand lokal dengan sistem operasi Google Android pertama secara komersial di Tanah Air.
IMO S900, diklaim sebagai ponsel dual-band GSM900/DCS1800 atau GSM850/DCS1900 yang mengadopsi sistem operasi Android pertama di Indonesia.
Kali ini, IMO tidak sendirian. Untuk IMO Store, sebagai wadah yang menampung berbagai aplikasi berbasis Android, mereka menunjuk IM2 untuk penyelenggaraan sistem pembayaran.
Melalui i-pay (ipay.indosatm2.com), pelanggan disuguhkan dengan sarana jual beli praktis via IMO S900 dan beberapa ponsel IMO Android yang akan menyusul nantinya, mulai dari pembelian buku, CD, karangan bunga, baju, dan sebagainya.
“Pelanggan akan membayar untuk aplikasi yang berbayar. Tapi, ada juga yang disediakan gratis oleh pengembangnya. Ini semacam mengunjungi mal aplikasi,” kata Sarwo Wargono, Presiden Direktur Ponsel IMO, di sela peluncuran IMO S900, di Jakarta, 18 November 2009. “Segala macam aplikasi untuk berbelanja, mencari info lalu lintas, dan sebagainya, tersedia di sini,” ucapnya.
Dipersenjatai oleh prosesor Samsung S3C2448 dengan clock speed 400MHz, dan dibantu oleh 128MB ROM dan 128MB RAM, ponsel berdimensi 5,7 x 10,65 x 1,44 cm ini menyediakan sejumlah fitur menarik.
Kamera berkemampuan 2 megapiksel, pemutar musik dan video, aplikasi dan launcher seperi Google Search, I Tweet, Instant Messaging Yahoo!Messenger, MSN, Google Talk, MSN Messenger, Jabber, ICQ, MySpace, dan lainnya sudah ada.
Unutk aplikasi bisnis, pada IMO S900 juga disematkan layanan pushmail, Doc Viewer, dan PDF Viewer. Sementara di sisi konektivitas, selain Bluetooth 2.0 dan USB 1.1, IMO S900 menyematkan kemampuan Wi-Fi 802.11 b/g dan GPRS.
Mulai hari ini, IMO S900 mulai dipasarkan dengan banderol harga Rp 2,25 juta per unit. Di tahap awal, diakui Sarwo, Ponsel IMO akan mengapalkan 1.000 unit terlebih dulu secara nasional.
No comments:
Post a Comment