VIVAnews - Untuk menjawab kebutuhan energi para operator telekomunikasi, Tower Bersama Group (TBG) menawarkan solusi layanan energi untuk site off-grid yang dapat disediakan di lokasi manapun. Penghematan energi dihadirkan dengan tetap memberikan efisiensi yang diharapkan.
“Dengan konsep manajemen energi dari TBG, operator telekomunikasi dapat mereduksi biaya energi BTS mereka hingga 54%,” kata Herman Setya Budi, Chief Executive Officer Tower Bersama Group, pada keterangan yang VIVAnews kutip, 16 November 2009.
Herman menyebutkan, sebagai provider tower BTS di Indonesia, TBG sangat menyadari kendala yang dihadapi oleh para operator telekomunikasi. Khususnya akan kebutuhan listrik.
Konsep manajemen energi yang diterapkan TBG adalah pemanfaatan energi sesuai dengan yang dibutuhkan (energy management). Caranya dengan menerapkan sistem pengaturan daya (controller) dan pendinginan (cooling) secara intensif.
Metode ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi penggunaan daya listrik yang dibangkitkan sekaligus menjadikannya sebagai sistem pembangkit energi BTS yang ramah lingkungan.
Manajemen energi juga disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik masing-masing lokasi off-grid tersebut. Selain dapat menggunakan tenaga diesel, pilihan pembangkit listrik yang dapat digunakan adalah tenaga surya, fuel cell atau angin.
Seperti diketahui bersama, mendapatkan pasokan listrik dengan daya dan stabilitas yang memadai menjadi tantangan utama bagi para operator telekomunikasi dalam mengembangkan jaringan Base Transceiver System (BTS), terutama di wilayah-wilayah yang memiliki kendala ketersediaan jaringan listrik (off-grid).
Di sisi lain, operator telekomunikasi juga dituntut untuk terus mengatur pembiayaan yang lebih efektif pada setiap titik operasional yang tersebar di seluruh wilayah layanannya.
Herman menyebutkan, penggunaan genset konvensional selama 24 jam sehari yang menjadi solusi hingga saat ini tidak memberikan efisiensi yang diharapkan, sementara pada awal beroperasinya BTS dengan genset tersebut belum dapat menghasilkan trafik percakapan atau pendapatan yang cukup.
Penggunaan bahan bakar pada genset konvensional sangat intensif dan harus disuplai secara terus menerus selama 24 jam, padahal daya listrik yang dibangkitkan tidak sepenuhnya dibutuhkan secara kontinyu melainkan tergantung kepada beban trafik BTS yang sedang berjalan.
No comments:
Post a Comment