VIVAnews - Dua hasil karya pemuda Indonesia terpilih tampil dalam ajang Pengembangan Program Aplikasi Android oleh Conexus Mobile Appliance yang diadakan di Grand Ballroom, Harbour Plaza Hong Kong kemarin, Selasa 17 November 2009.
Pada acara tersebut, Andri, salah satu perwakilan Indonesia, mempresentasikan karyanya berupa aplikasi Ultraport, yakni berfungsi untuk memantau kemacetan lalu lintas dan berinteraksi antar pengguna aplikasi.
Sementara, finalis asal Indonesia lainnya, Yoga aribowo, mempresentasikan karyanya berjudul Pocket Order, yang berfungsi untuk melihat daftar menu makanan, melakukan order, sekaligus pembayaran dari beberapa restoran siap saji melalui perangkat bergerak.
Di ajang tersebut, dua karya anak Indonesia ini disejajarkan dengan 11 finalis lainnya yang terpilih dari seluruh Asia Pasifik, yang akan dipamerkan dalam konferensi pers dan event bertaraf internasional. Keduanya juga pernah memenangkan Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2009.
Conexus Mobile Alliance, salah satu aliansi ponsel terbesar di Asia yang fokus pada pengembangan roaming internasional dan layanan mobile, memperkenalkan kampanye Pengembangan Program Aplikasi Android ini ke negara peserta secara merata pada pertengahan 2009, tepatnya sejak Juni.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan platform Android, di samping untuk menemukan pengembang Android terbaik di Asia-Pasifik.
Adapun negara-negara di Asia Pasifik yang turut ambil bagian di antaranya, Far EasTone (Taiwan), Indosat (Indonesia), KT Corporation (Korea), NTT DoCoMo (Jepang), SMART Communications (Filipina), StarHub (Singapura), dan TrueMove (Thailand).
"Kami percaya bahwa kompetisi pengembangan aplikasi Android akan melahirkan aplikasi mobile yang inovatif dan mudah digunakan, yang dapat meningkatkan trafik data mobile di Asia-Pasifik," ujar Kaizad B Heerjee, Ketua Conexus Mobile Alliance, yang dikutip VIVAnews melalui keterangan resminya, di Jakarta, Rabu 18 November 2009.
"Berbagai karya yang diajukan untuk kompetisi ini menunjukkan kemampuan dan potensi pengembangan aplikasi mobile di Indonesia dan di Asia-Pasifik," tambahnya.
No comments:
Post a Comment