VIVAnews - T-Mobile kembali menambah koleksi perangkat BlackBerry-nya. Operator asal Jerman yang memiliki jaringan GSM di Eropa, Asia, dan AS itu mengumumkan kehadiran BlackBerry Bold 9700 alias BlackBerry Onyx.
Generasi kedua BlackBerry Bold yang merupakan penerus BlackBerry Bold 9000, ditawarkan T-Mobile di Amerika Serikat dengan banderol harga US$ 200. Tetapi pembeli harus menandatangani kontrak selama dua tahun dengan berbagai pilihan di gerai T-Mobile dan distributor terdekat.
Bagi calon pelanggan yang ingin membeli BlackBerry Bold 9700 secara tunai, tanpa terikat kontrak, T-Mobile menyediakan pilihannya, yakni dengan harga US$ 449 atau setara Rp 4,1 juta per unitnya.
BlackBerry Bold 9700 alias Onyx, dipersenjatai prosesor berkemampuan 624MHz, sama dengan Bold 9000. Prosesor ini lebih cepat ketimbang Javelin dan Gemini yang bertenaga 512MHz. Dari sisi bobot, perangkat berdimensi 109 x 60 x 14 mm itu memiliki berat 122 gram (lebih ringan 11 gram dibanding Bold). Sebagai pelengkap, memori flash 256 MB, GPS built-in, Wi-Fi, kamera 3,2 MP, dan layar yang lebih tajam berukuran 2,4 inci (resolusi 480 x 360) disediakan.
Menariknya, terobosan RIM yang mengubah navigasi trackball menjadi trackpad kembali diimplementasikan pada Onyx, setelah Gemini, varian yang diluncurkan tak lama sebelumnya, lengkap dengan keyboard yang empuk dan khas ala BlackBerry.
Dibungkus chrome berwarna gelap dan sisi belakang dibungkus semacam bahan kulit, ponsel ini telah mengintegrasikan BlackBerry OS 5.0, yang mampu menawarkan pengalaman e-mail dan kalender jauh lebih baik, dan memiliki proses JavaScript dan CSS yang lebih cepat.
Untuk fitur multimedia, sama seperti varian-varian sebelumnya, BlackBerry 9700 juga mampu memainkan musik hingga 38 jam non-stop, video, gambar, dan mendukung BlackBerry Desktop Manager, baik untuk PC maupun Mac, juga BlackBerry Media Sync untuk keperluan sinkronisasi iTunes dan Windows Media Player. Fitur-fitur ini semakin lengkap setelah RIM menyematkan jack headset stereo 3,5 mm.
Dilansir VIVAnews dari keterangan RIM melalui website resminya, 19 November 2009, perangkat berkemampuan baterai 1500 mAh ini beroperasi pada kombinasi frekuensi jaringan UMTS/HSDPA 2100/1900/850/800 MHz dan quad-band EDGE/GPRS/GSM, dan UMTS/HSDPA 2100/1700/900 MHz dan quad-band EDGE/GPRS/GSM.
Di Indonesia, XL dan Indosat menjadi dua operator yang tengah menguji coba Onyx di jaringannya saat ini. Namun, belum ada kabar lebih lanjut terkait peluncurannya di Indonesia. Kemungkinan besar, menurut kedua pihak, Onyx akan "mendarat" sebelum liburan akhir tahun nanti.
No comments:
Post a Comment