VIVAnews - Ged Galvin, seorang IT manager asal Inggris menjadi pria pertama yang memiliki ‘bionic bottom’. Fitur tersebut dibenamkan pada tubuhnya setelah ia mengalami kecelakaan motor yang mengakibatkan luka dalam yang parah.
Kini ia perlu menggunakan remote control untuk membuka ujung dari usus besarnya.
Untuk menghadirkan fasilitas tersebut di tubuh Galvin, para ahli bedah di Royal London Hospital mengambil sebuah otot dari bagian atas lututnya. Kemudian otot tersebut dilekatkan di sekitar otot pengunci dan menempatkan elektroda pada syaraf-syaratnya. Adapun remote control yang disediakan berguna untuk mengaktifkan elektroda yang bersangkutan.
“Rasanya seperti ponsel kecil,” kata Galvin pada Daily Telegraph, 18 November 2009. “Anda juga bisa menyala-matikannya seperti menggunakan TV,” ucapnya.
Galvin menyebutkan, sebutan pria dengan bionic bottom tidak mengganggunya. “Saya berterimakasih pada para tenaga medis, apa yang telah mereka lakukan pada saya merupakan sebuah keajaiban,” ucapnya.
Sebelumnya, Galvin dinyatakan bahwa ia harus menggunakan colostomy bag seumur hidupnya dan tubuhnya perlu dilubangi sebagai saluran pembuangan tinja. Pasalnya dua operasi yang dilakukan untuk memperbaiki mekanisme kontrol pada usus besarnya gagal. Tetapi ia menolak itu dan professor Norman Williams, menyarankan Galvin dioperasi untuk dipasangi alat di tubuhnya.
Kini Galvin dapat menjalani hidupnya secara normal.
No comments:
Post a Comment