Tuesday, December 15, 2009

FBI: Pasang Antivirus Terpercaya dan Update


Menjelajahi Dunia Maya Bisa Tingkatkan IQ

Friday, November 20, 2009

ZTE Raih Gelar Vendor Perangkat CDMA Terbaik


Laptop Asus Dapat Sertifikasi Emisi Karbon Pertama di Dunia Kompas


Kompas - Sabtu, 14 November

JAKARTA, KOMPAS.com — Laptop buatan Asus menjadi produk pertama di dunia yang resmi mendapatkan sertifikasi emisi karbon. Notebook seri N51V itu mendapat sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) dan emisi karbon (PAS 2050:2008).

Sertifikat tersebut diperoleh setelah Asus mengimplementasikan Life Cycle Inventory (LCI) yang meliputi lima tahap—bahan baku, produksi, penggunaan, transportasi, dan pembuangan—kemudian memberitahukan selengkapnya data emisi gas rumah kaca yang dihasilkan secara langsung dan tidak langsung dari setiap tahap. Proses dan data kemudian diverifikasi oleh Det Norske Veritas (DNV). Melalui proses ketat ini, Asus N51V menerima sertifikasi PAS 2050:2008.

"Kami berupaya memberikan produk-produk terbaik dan paling ramah lingkungan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Maka dari itu, kami mempromosikan Green ASUS secara agresif ke seluruh perusahaan, dengan menggabungkan teknologi, inovasi, dan keberlangsungan lingkungan untuk menjadikan Bumi lebih bersih dan meningkatkan jumlah masyarakat dengan kesadaran lingkungan," ujar Jonney Shih, Chairman Asus, dalam siaran persnya.

Asus N51V juga merupakan salah satu produk Electronics Products Environmental Assessment Tool (EPEAT) yang terdaftar pada kategori Emas untuk teknologi penghematan energi. Notebook ini menggunakan super-hybrid engine (SHE) yang tidak hanya meningkatkan performa energi hingga 53,75 persen dibandingkan dengan standar Energy Star saja (menurut V5.0 Kategori C), tetapi juga memperpanjang masa hidup baterai 35-53 persen. Rasio penggunaan kembali, daur ulang, dan perbaikan atau reuse, recycle, recovery (3R) dari N51V mencapai setidaknya 90 persen, dan konten daur ulang dari kemasannya mencapai setidaknya 80 persen.

Bursa Efek Indonesia Pakai Red Hat

Kompas - Sabtu, 14 November

JAKARTA, KOMPAS.com – Diam-diam, si Topi merah alias Red Hat mulai banyak dipakai di dunia, dan juga di tanah air. Di Indonesia, salah satu perusahaan besar yang akan menggunakannya adalah Bursa Saham Indonesia.

"Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia) akan pakai RedHat. Ini bukti kepercayaan, karena perusahaan saham kan harus online terus," kata Patrick Lim (General Manager, ASEAN, Red Hat Asia Pacific Pte Ltd).

Selain Bursa Efek, menurut Lim, ada dua bank besar yang berniat menggunakan sistem operasi open source tersebut. "Sayang kami belum mendapatkan persetujuan dari mereka untuk mengumumkan namanya," kata Patrick meminta maaf.

Patrick yakin Red Hat akan berkembang pesat dan digunakan oleh banyak perusahaan di tanah air. Apalagi perusahaan yang berdiri sejak tahun 1993 ini sudah memiliki dua distributor (ECS dan CTI) dan juga dua Advanced Business Partner (Berca dan Ecom) di tanah air.

"Kunci sukses di Indonesia adalah pengembangan pasar. Kerjasama dengan para ISV agar sesuai dengan pasar setempat. Juga kepemimpinan pasar. Kami sudah punya 30 – 40 Red Hat ready-partner," tandas Patrick.

Indosat-IVIO Luncurkan HP Dual Mode GSM-CDMA

Kompas - Sabtu, 14 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat bekerja sama dengan IVIO meluncurkan handphone online terbaru yaitu HP Dual Mode Online atau HP Online Dual Mode. HP itu juga dapat digunakan untuk 2 tipe kartu, GSM dan CDMA.

Harga telepon genggam QWERTY Online ini sangat terjangkau, hanya Rp 999.000 yang langsung dibundel dengan kartu IM3 dan StarOne. Harga itu ditawarkan saat peluncuran di Plaza EX , Jumat (13/11), dan sebelumnya sudah ditawarkan preorder dari situs www.indosat.com.

"Kami terus berkomitmen memberi manfaat lebih bagi para pelanggan dengan berbagai inovasi. Dengan hape Online pelanggan dapat menggunakan kartu IM3 dan StarOne dengan tarif murah," kata Syakieb A. Sungkar, Chief Sales Officer Indosat.

Telepon genggam Indosat dan IVIO ini , yang pertama dapat dipakai secara dual mode yaitu GSM+CDMA/GSM. Dan memberi keleluasaan dimana pelanggan tidak perlu memilih handset G+G atau G+C, karena satu handset bisa digunakan untuk keduanya.

Selain memiliki desain unik, dengan dukungan data cepat untuk EDGE dan CDMA, telepon genggam ini dapat menjadi Modem CDMA saat dihubungkan dengan laptop dan sangat praktis untuk upload dan download files yang besar termasuk browsing di notebook, sambil tetap melakukan dan menerima panggilan dari GSM.

Spesifikasi IVIO:

1. All SIM Mode, Tri-Mode GSM+CDMA/GSM Qwerty Phone
2. Newest Chipset with 2x speed of existing Qwerty phone.
3. Large Flash Storage (512 Mb) and memory (256 Mb), External T Flash Card
4. 2.2 (QVGA) TFT LCD 320x240 pixel
5. Built-in Camera up to 1.3 M pixel
6. 5 Waynavigation keys, high reliability
7. Support GPRS Class 12 and EDGE
8. CDMA Modem Fuction when connecting to PC
9. Bluetooth, FM Radio, MP3/MP4
10. Office Document Viewers, Facebook, Twitter, push Email Client, ebuddy, mig33, operamini, Maps and Java Applications
11. Quick access volume and camera buttons
12. GSM : Dual Band 900 Mhz and 1800 Mhz,CDMA:800 Mhz

Ponsel Qwerty dan Touchscreen Baru dari XL dan GVON


Kompas - Sabtu, 14 November

AKARTA, KOMPAS.com - PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Regional Jabodetabek dan Kalimantan meluncurkan paket bundling ponsel GVON 920 dan GVON 950, dengan fitur nyaris setara dengan smartphone serta berbagai bonus dari XL.

Paket bundling terbaru ini dapat diperoleh mulai Jumat (13/11) di Ja karta dan sekitarnya. Program bundling layanan XL dengan GVON semakin mengukuhkan XL sebagai pemain terdepan untuk bundling yang selalu memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelanggan atas layanan yang murah dan andal , kata Dedi Sirath, Vice President XL Regi onal Jabodetabek dan Kalimantan.

Handphone (HP) GVON dapat diperoleh dengan harga terjangkau yakni Rp 999.000 (termasuk PPn) untuk GVON 950 dan Rp 1.199.000 (termasuk PPn) untuk GVON 920. Digelar pula pameran bundling ponsel GVON-XL di Plasa Semanggi pada 13-14 November 2009. Dalam pameran ini para pembeli bisa mendapatkan harga diskon 10 persen dari harga paket atau Rp 899.000 untuk GVON 950, dan Rp 1.079.000 untuk GVON 920, masing-masing dengan tambahan bonus pulsa Rp 10.000.

Dengan HP ini, pelanggan lama maupun pelanggan baru XL akan mendapat keuntungan layanan XL berupa: gratis kartu perdana XL dengan pulsa Rp 2.000 dengan masa aktif kartu selama 6 bulan. Pelanggan juga akan mendapatkan bonus berupa 10 menit bicara ke sesama XL, 10 SMS ke sesama XL, dan 1 MB data, yang diperoleh setelah isi ulang pulsa ke-2 sampai ke-10 dengan pengisian pulsa minimal Rp 10.000. Total bonus yang diperoleh pelanggan adalah 90 menit bicara, 90 SMS serta 9 MB data.

Fitur HP GVON 920:
1. Dual GSM
2. Push mail
3. Kamera 5MP
4. Video chatting tanpa jaringan 3G (antara handset dengan merk dan tipe sejenis)
5. Qwerty keypad & track ball
6. Google Map
7. 3D Motion Sensor
8. XL Yahoo Zone, XL Funbook, XL Fun & Xcite Message,
9.Opera Mini
10.Java Application
11.MP3/MP4 Player
12.Real Player
13.LCD WQ VGA

Fitur HP GVON 950:
1. Dual GSM
2. Layar Touch screen
3.EDGE
4. Kamera 3MP
5. Memory Up tp 8GB
6. Motion Sensor
7. Bluetooth
8.MP3/MP4 Player
9.Magic Voice
10.1000 phonebook.

Tahun Depan, Samsung Produksi Dekoder TV Kabel di Cikarang

Kompas - Senin, 16 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai tahun depan, Samsung Electronics akan memproduksi dekoder atau set-top box (STB) TV Kabel di dalam negeri atas pesanan PT MNC Sky Vision, pemilik televisi berbayar Indovision. Perangkat tersebut akan diproduksi salah satu pabrik perakitan milik Samsung di kawasan industri Cikarang.

Indovision berharap, kesepakatan yang baru tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) itu sudah terealisasi menjadi kontrak kerjasama pada pertengahan 2010, bersamaan dengan mulainya pasokan decoder buatan Samsung kepada Indovision.

Arya Mahendra Sinulingga, Corporate Communication MNC Sky Vision menyatakan, Indovision membutuhkan paling tidak 150.000 sampai 200.000 decoder per tahun untuk mendukung pertumbuhan pelanggan mereka. Saat ini, pelanggan Indovision tumbuh sekitar 15.000 konsumen per bulan. "Semuanya diharapkan bisa dipenuhi Samsung," kata Arya seperti dilansir KONTAN.

Menurut Arya, selama ini decoder yang dipinjamkan Indovision kepada pelanggannya merupakan barang impor. Salah satunya bermerek Humax buatan Korea. "Penghematan yang bisa dilakukan memang tidak banyak, tapi setidaknya kita bisa menekan biaya pengiriman. Karena Samsung memiliki pabrik perakitan di Cikarang. Lalu barang itu bisa diambil setiap saat kita butuh," tambah Arya. Arya menyebut harga satu unit decoder berkisar antara 40-80 dollar AS.

Saat ini, Samsung tengah mempelajari spesifikasi decoder high definition (HD) yang diminta Indovision. Executive Vice President Samsung Electronics Woonsub Kim menyatakan, bekerjasama dengan Indovision jelas merupakan kesempatan yang baik bagi perusahaannya. Mengingat Indovision merupakan pemain yang dominan di bisnis televisi berbayar.(Gentur Putro Jati/KONTAN)

Apple Rilis Update iPod Nano Generasi V


detikcom - Senin, 16 November

iPod Nano generasi kelima memang hadir dengan segudang fitur. Namun sayang, ada beberapa bug yang mengganggu kinerjanya. Sadar akan hal itu, Apple pun buru-buru merilis firmware update untuk versi perbaikan.

Versi anyar iPod Nano berkamera punya tampilan layar 2,2 inci yang memudahkan untuk navigasi, menonton video klip, serta merekamnya dalam kondisi lanskap maupun portrait.

Sayang di beberapa bagian terdapat bug yang menghambat kinerja iPod generasi terbaru ini. Apple pun segera mengeluarkan versi perbaikannya dengan cara firmware update.

Informasi yang detikINET kutip dari PCWorld, Senin (16/11/2009), firmware update tersebut guna menambal bug-bug yang sering terjadi pada file MP3. Seperti, fitur genius mixes yang kadang tidak bekerja saat kita menggunakan Nike+iPod Sport Kit secara bersamaan.

Perbaikan firmware lainnya adalah pada bug yang terjadi di dalam Voice Over menu. Informasi mengenai troubleshooting iPod Nano generasi kelima ini dapat diintip langsung di situs Apple.

Spam Worm Kembali Marak di Twitter


Chrome OS Siap Diunduh Minggu Depan?


Kompas - Senin, 16 November

JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem operasi dari penguasa mesin pencari Google, Chrome OS, siap untuk diunduh minggu depan. Demikian gosip yang beredar di Internet.

Kabar buruknya, kendati Google mengatakan telah bekerjasama dengan Acer, Adobe, Asus, Freescale, Hewlett-Packard, Lenovo, Qualcomm, Texas Instruments dan Toshiba pada Chrome OS-nya, jumlah perangkat awal yang mendukung sistem operasi ini akan terbatas. Menurut TechCrunch, keterbatasan tersebut adalah akibat absennya dukungan bagi komponen dasar hardware seperti network interface dan kartu grafis. Alhasil Anda tidak akan bisa mengunduh Chrome OS dan menjalankannya di sebarang mesin.

Awalnya Google mengatakan bahwa netbook yang bisa menjalankan OS ini tidak akan tersedia bagi umum sebelum semester kedua tahun 2010. Namun kodenya bisa jadi akan terbuka (open source) di minggu-minggu mendatang, seperti dijanjikan di Google Chrome Blog.

Selain itu web browser Chrome – jangan kacaukandengan Chrome OS, kendati namanya sama – akan datang ke mesin-mesin Apple pada bulan Desember. Dalam suratnya kepada para pengembang, Nick Baum (Project Manager Chrome browser) mengatakan bahwa versi beta dari Chrome 4.0 yang tadinya hanya akan tersedia untuk sistem operasi Windows dan Linux juga akan hadir di Apple Mac. Sekadar informasi, browser Chrome diluncurkan Google pada tahun 2008 dan saat ini masih dalam tahap percobaan.

Hemat Listrik BTS Hingga 54%


Nokia Mulai Program Pertukaran Charger


Menkominfo Salurkan Komputer Bagi Pramuka


Hi-Fi yang Sesungguhnya untuk Komputer


Kompas - Senin, 16 November

JAKARTA, KOMPAS.com – Akhirnya komputer Anda bisa punya seperangkat speaker yang mantap. Produsen audio papan atas Bowers & Wilkins (B&W) telah merilis headphone dan speaker komputer pertamanya. Sebenarnya ini bukan kali pertama B&W memasuki pasar low-end. Mereka punya sistem speaker Zeppelin iPod, dan baru bulan lalu menambah jajarannya dengan Zeppelin Mini.


MM-1 Computer Speakers B&W dirancang untuk dikoneksikan ke komputer, bukan ke komputer portabel. Perangkat ini datang dengan sebuah converter digital-ke-analog yang bersifat built-in dan dikoneksikan ke komputer melalui port USB. Juga tersedia input audio-analog jika Anda menginginkannya.

MM-1 juga menyertakan DSP (digital signal processing) untuk mengoptimalkan output audio bagi speaker sistem yang kecil. Untuk keperluan ini, disediakan sebuah jack headphone. MM-1 disebutkan bisa menyediakan “suara yang penuh” tanpa kehadiran subwoofer. Ini merupakan tantangan jika melihat dimensi speaker MM-1 yang tingginya 6,7” dengan lebar dan panjang masing-masing 3,9”.

Menurut B&W, MM-1 dioptimalkan untuk didengarkan dalam jarak tidak jauh, tetapi tetap oke bila Anda menyelipkannya di rak buku. Speaker ini dilengkapi dengan woofer 3” dan tweeter 1” yang didasarkan pada desain tabung Nautilus B&W, serupa dengan teknologi yang digunakan B&W pada speaker studionya. Sebuah remote control untuk mengatur volume speaker juga disertakan.

Selain speaker, B&W memperkenalkan headphone P5. Kendati tidak mengusung teknologi noise-canceling, desainnya yang tertutup cukup mampu menghalangi suara eksternal, begitu kata B&W tentang headphone yang earpad dan headband-nya berhiaskan kulit domba Selandia Baru. Headphone ini menyertakan dua kabel: kabel headphone standard dan kabel yang mencakupkan remote inline Made For iPod.

Kedua produk B&W ini akan mulai dipasarkan pada Januari mendatang. Belum diketahui berapa harga yang akan dibandrolkan oleh B&W untuk headphone maupun speaker tersebut.

Microsoft Jualan Tool Linux


Kompas - Senin, 16 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda tidak bisa menundukkannya, maka rangkullah. Begitu kata pepatah. Sepertinya inilah yang dilakukan Microsoft terhadap open source.

Penguasa software proprietary baru saja menegaskan langkahnya di ajang open source. Microsoft akan berjualan tool Linux.

Microsoft baru saja membeli aset yang terkait dengan Teamprise dari SourceGear. Ini bisa diartikan bahwa para pengembang yang menggunkan Eclipse IDE atau beroperasi pada beberapa sistem operasi, termasuk Unix, Linux dan Mac OS X, akan membangun aplikasi dengan Microsoft Visual Studio Team Foundation Server.

Jubir Microsoft mengatakan, fungsionalitas dari Teamprise Client Suite akan diintegrasikan ke dalam jajaran produk Visual Studio, yang dimulai dengan Visual Studio 2010.
Awalnya Microsoft memperlakukan Open Source bagaikan anak tiri yang nakal. Namun belakangan sikap perusahaan yang bermarkas di Redmond itu melunak.

S. Somasegar (Ssenior Vice President, Developer Division, Microsoft) mengatakan, bahwa mereka tahu para penggunanya setiap hari menghadapi tantangan manajemen, kolaborasi dan pengembangan di beragam lingkungan. Industri TI, termasuk Microsoft, begitu katanya, harus mengambil langkah-langkah untuk membuat interoperabilitas terjadi.

Rupert Murdoch Tak Butuh Bantuan Google


Kompas - Senin, 16 November

MONACO, KOMPAS.com - Tak mau konten-konten yang dibuat jaringan perusahaan medianya diindeks Google, Rupert Murdoch pun bakal ambil tindakan. Pengusaha kawakan pemilik News Corporation itu berencana menghapus semua indeks kontennya dari hasil pencarian Google dalam waktu dekat.

Hal tersebut dikatakan Jonathan Miller, chief digital officer News Corp dalam Monaco Media Forum pekan lalu. Rencananya, semua konten yang dihasilkan dari media-media di bawah payung News Corp, seperti The Times, The Sun, dan Wall Street Journal akan dibersihkan dari mesin pengindeks Google dalam dua tahun ke depan.

Menurutnya, industri media tidak akan bertahan jika konten-konten berkualitas tinggi diberikan begitu saja secara cuma-cuma. Ia yakin, tanpa bantuan hasil pencarian Google, artikel-artikel buatan media-media News Corp bisa bertahan hidup dan mendapat tempat di hati pembaca.

"Trafik yang datang dari Google seringkali tak diinginkan pembaca sehingga langsung ditinggalkan. Hal seperti itulah yang malah merugikan bagi kami. Efek ekonominya tak sebesar yang diduga. Jadi, Anda bida hidup tanpa itu," ujar Miller seperti dilansir situs Telegraph.

Miller menyatakan ada banyak pendekatan untuk menarik bayaran dari konten online dan hal seperti inilah yang terus dipikirkan News Corp. Sebelumnya, Murdoch sempat menyatakan bahwa News Corp berencana menerapkan tarif untuk mengakses semua artikel yang dibuat media di bawahnya mulai Juni mendatang. Namun, rencana tersebut kemungkinan diundur.

News Corp memang termasuk yang selama ini merasa dirugikan dari artikel-artikel yang muncul melalui mesin pencarian. Misalnya, artikel Wall Street Journal yang seharusnya berbayar jika diakses dari situsnya - hanya gratis untuk paragraf pertama - tapi ternyata bisa diakses penuh jika dari sebuah link hasil pencarian Google.

News Corp menegaskan akan menututp rapat jangkaun Google ke konten-kontennya dan mengajak industri-industri media untuk mengikuti langkahnya. Inilah yang disebut News Corp sebagai persaingan sesungguhnya antara kubu gratis dan berbayar.

Megaproyek Palapa Ring Dimulai Akhir November

Kompas - Senin, 16 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring memastikan proyek Palapa Ring akan dimulai pelaksanaannya pada 30 November 2009.

"Palapa Ring untuk wilayah timur Indonesia atau jilid 2 ini akan di-launching 30 November 2009," kata Tifatul Sembiring, setelah membuka Lokakarya Manajemen Bencana Kepanduan Asia-Pasifik di Kompleks Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta, Senin (13/11).

Ia mengatakan, awal pelaksanaan pembangunan fisik kabel serat optik sepanjang 11.000 km tersebut rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut rencana Presiden akan menggelar telekonferensi dengan masyarakat di kawasan timur Indonesia menandai dimulainya mega-proyek tersebut.

"Program ini memang masuk dalam prioritas Depkominfo untuk program 100 hari pertama," katanya. Ia mengatakan, proyek itu difokuskan pada kawasan Indonesia Timur karena infrastruktur telekomunikasi wilayah Indonesia Barat telah terintegrasi dengan baik sebelumnya.

Pihaknya sendiri memastikan pada 2010 akan turut mendanai proyek Palapa Ring melalui pemberian insentif kepada Konsorsium Palapa Ring. Pihaknya berencana menggunakan anggaran dari pos Universal Service Obligation (USO) yang besarnya rata-rata Rp1,2 triliun per tahun. Ia menilai, peta infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sampai saat ini masih sangat menyedihkan karena hanya mengintegrasikan bagian barat wilayah Indonesia saja.

Proyek Palapa Ring sempat berjalan tersendat karena Konsorsium Palapa Ring sebagai investor dan pelaksana yang beranggotakan operator telekomunikasi swasta perlahan berguguran anggotanya. Dari semula beranggotakan enam operator, sekarang hanya tiga operator yang bertahan yakni PT Telkom, PT Indosat, dan PT Bakrie Telecom (B-Tel), setelah PT Exelcomindo Pratama menyatakan mundur belum lama ini.

Otomatis nilai investasi yang mereka kumpulkan terus tergerus dan terdiferensiasi menjadi hanya 150 juta dolar AS yang tersisa saat ini. Jumlah itu datang dari PT Telkom 90 juta dolar AS, 30 juta dolar AS dari Indosat, dan 30 juta dolar AS dari PT B-Tel. Jumlah itu juga sempat terdiferensiasi karena berubahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Ketua Konsorsium Palapa Ring, Rakhmat Hidayat, belum lama ini mengatakan, keterlibatan pemerintah dalam proyek pembangunan serat optik di wilayah timur Indonesia tersebut mutlak diperlukan. Bahkan pihaknya sudah lama mengusulkan hal itu dengan berbagai pertimbangan serius.

"Kita menyambut baik niat pemerintah itu, kita sudah bicarakan beberapa kali bahwa pemerintah harus membantu. Sebab kita dengan dana yang kita miliki masih mempunyai keterbatasan," katanya. Apalagi, menurut dia, sudah merupakan hal yang jamak di negara-negara lain, pemerintah ikut serta membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi.

Depkominfo menyatakan sampai saat ini masih menyiapkan skema insentif yang akan diberikan kepada konsorsium karena masih harus dibahas di Depkeu.

Saring Konten Porno, Telkom Luncurkan DNS Nawala

Kompas - Selasa, 17 November

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Asosiasi Warung Internet Indonesia, Selasa (17/11) di STO Gambir, Jakarta Pusat, meluncurkan domain name system Nawala.

Domain name system (DNS) Nawala merupakan layanan gratis yang bebas digunakan pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif dan berbau porno. Selain itu, DNS Nawala juga akan memblokir situs yang mengandung konten berbahaya, yaitu malware, phising (penyesatan), dan sejenisnya.

Vice Presiden Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, cara menggunakan fasilitas DNS Nawala mudah, yaitu cukup melakukan perubahan konfigurasi IP DNS komputer/server DHCP/modem router/router ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary).

"DNS Nawala dapat menghemat konsumsi bandwidth hingga 30 persen akibat konten negatif," ujar Eddy.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik DNS Nawala, yang merupakan proyek tanggung jawab sosial perusahaan Telkom. "Dengan demikian, masyarakat merasa aman menggunakan internet, terutama orangtua yang khawatir dengan konten internet yang tidak bersifat positif dan mendidik," ujar Tifatul.

Menurut Tifatul, DNS Nawala dapat membantu pemerintah membentuk komunitas internet yang berakhlak.

Keyboard Canggih buat Ketik dan Edit Video HD

Kompas - Selasa, 17 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Kita mencatat beberapa perubahan penting dalam kemajuan teknologi komunikasi informasi, terutama terkait dengan kemajuan multimedia yang akan menjadi sentra penting kehidupan digital kita di masa mendatang. Kehadiran teknologi definisi tinggi dalam video dengan pilihan format HD maupun Bluray menjadi pemicu tidak hanya kehadiran berbagai perangkat keras, tetapi juga upaya lain untuk memberikan manfaat kehadirannya.

Fenomena ini mulai terlihat pada beberapa kamera digital kelas profesional dalam seri digital single lens reflex (DSLR) yang tidak lagi dibatasi hanya memungkinkan penggunanya untuk memotret foto digital saja, tetapi juga merekam video digital dengan resolusi definisi tinggi pada pilihan 720p atau 1080p.

Fenomena ini mulai diperkenalkan dengan kehadiran teve definisi tinggi yang serba digital, memungkinkan video digital dalam berbagai format dan codec ditayangkan secara memuaskan, lebih jernih dan berwarna, serta menampilkan tayangan video yang lebih tajam. Harga yang ditawarkan dalam format definisi tinggi video ini pun jauh lebih terjangkau ketika teknologi plasma pertama kali diperkenalkan.

Bisa dipastikan, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, salah satu waktu yang kita gunakan dalam kehidupan digital sekarang ini akan ditambah dengan melakukan seleksi dan pengeditan video, seperti yang kita lakukan selama ini terhadap foto-foto digital kita, apakah dikumpulkan dalam penyimpan digital atau disebarkan melalui jejaring sosial digital melalui Facebook dan lainnya.

Edit video

Mengantisipasi perubahan perilaku digital ini, sebuah perusahaan Korea Selatan, CodeAct Co Ltd, belum lama ini memperkenalkan sebuah papan ketik baru yang memungkinkan penggunanya untuk mengedit video digital yang dikumpulkan dari berbagai macam perangkat, baik videocam maupun kamera digital dengan fitur video definisi tinggi.

Produk yang disebut Greditor-Pro GR100 ini dirancang untuk menghadapi membesarnya penggunaan video digital definisi tinggi, dirancang dengan menambahkan beberapa tombol pada sebelah kanan untuk keperluan penataan video maupun mengelola format codec video digital yang ingin diedit, digabungkan, dibuang, ditambahkan suara, dan lainnya.

Papan ketik fitur edit video ini juga dilengkapi perangkat lunak untuk memudahkan pengeditan video, serta dilengkapi palikasi GR Player dan GR Encoder untuk memindahkan ke medium lain seperti DVD. Produk ini juga memiliki jog dial, memungkinkan untuk berpindah dari bingkai video satu ke lainnya dalam kecepatan yang diinginkan penggunanya.

Harganya yang terjangkau menjadikan papan ketik ini menarik untuk dimiliki, mudah digunakan karena hanya perlu terkoneksi ke rongga USB, serta memiliki rongga USB lain untuk menambahkan perangkat periferi yang diinginkan. (RLP/KOMPAS)

5 Ponsel Pintar Terbaik Dunia

detikcom - Rabu, 18 November

Ada banyak ponsel pintar di dunia saat ini yang punya kemampuan begitu hebat. Namun jika hanya lima saja yang dianggap layak masuk katagori terbaik, apa saja alasannya, dan mengapa?

Simak jawabannya dalam review yang disarikan dari Cnet berikut ini:

5. Samsung i8910 Omnia HD

Samsung, vendor ponsel asal Korsel ini belakangan giat membanjiri pasar dengan deretan ponsel kelas atas. Salah satu yang patut diperhitungkan jelas Omnia HD. Meski berukuran cukup besar, dengan berat 148 gram, ponsel ini tetap nyaman digenggam, bahkan terkesan elegan.

Aplikasi dan fitur yang ada memang bikin ngiler, di antaranya layar AMOLED besar dengan tampilan cemerlang. Kameranya 8 megapiksel dengan kemampuan video recording HD (high definition). Layar sentuh berbasis TouchWiz disebut-sebut sebagai yang terbaik dibanding milik ponsel Samsung lainnya. Masih kurang? Masih ada fitur Wi Fi, Bluetooth dan GPS.

4. HTC HD 2

HTC merilis HTC HD 2 atau kode namanya Leo, yang siap membuat vendor lainnya iri. Salah satu alasannya, layar touchscreen-nya yang berukuran 4,3 inch terbilang impresif. HTC HD 2 adalah ponsel berbasis Windows pertama yang ditautkan dengan interface HTC Sense yang sebelumnya menyambangi HTC Hero.

Ponsel ini juga dibekali prosesor dahsyat dari Qualcomm, yakni 1Ghz Snapdragon yang menjamin penggunaan aplikasi secepat kilat. Selain itu, masih ada fasilitas kamera 5 megapiksel, Bluetooth 2.1 dan jack headphone 3,5 mm.

3. BlackBerry Storm 2

Jika BlackBerry Storm edisi perdana boleh dibilang gagal meraih minat konsumen, tidak demikian halnya dengan Storm 2. Storm 2 tampil memuaskan dengan antarmuka touchscreen berbasis SurePress yang disempurnakan, sehingga lebih presisi dan nyaman saat digunakan.

Edisi ini juga sudah menyertakan Wi-Fi, memori yang lebih besar, serta sistem operasi yang lebih update. Dengan bodi yang terkesan premium, Storm 2 adalah pilihan yang bagus bagi penggemar BlackBerry.

2. Motorola Droid

Setelah cukup lama terpuruk, Motorola menghantam balik dengan Droid, sebuah handset high end berbasis sistem operasi terkini dari Google, yakni Android 2. Ponsel ini menjanjikan browsing web yang lebih cepat dan layanan dari Google (Mail, Apps, Search, Talk) nyaris tanpa cacat.

Bodinya cukup mewah dan solid, dibekali keyboard QWERTY sliding dengan tombol besar yang nyaman untuk mengetik. Layar sentuh WVGAnya terbilang besar dan berkualitas tinggi, memanjakan pengalaman mobile user. Tak hanya itu, kamera 5
megapikselnya tangguh untuk memotret.

1. iPhone 3GS

Singgasana iPhone sebagai rajanya ponsel tampaknya masih belum tergoyahkan. Meski sudah cukup lama beredar, handset andalan Apple ini masih laris manis bak kacang goreng.

Apa yang ditawarkan iPhone 3GS memang boleh dibilang belum ada tandingannya meski sudah banyak vendor coba menyaingi. Layar sentuh amat mumpuni, pemrosesan yang cepat serta utamanya, aplikasi melimpah ruah dari App Store, membuat handset ini masih terfavorit.

Dua Karya Pemuda Indonesia Masuk Final


Laba Bersih Cisco Turun

RIM Hadirkan Mata Kuliah BlackBerry


Elektroda Agar Buang Air Bisa Kembali Normal


Chipset 3G/LTE Pertama, Sudah Hadir


Bikin Windows 8, Microsoft Mulai Rekrut SDM


Jaringan BlackBerry Telkomsel Bermasalah


Ponsel Android Lokal Hadir di Pasaran


BlackBerry Bold 9700 Seharga Rp 1,9 Jutaan


Peredaran Nokia N900 Semakin Meluas


NetApp Gandeng Datamation dan Alestra


Inilah "Mesin" Pengubah Suara Menjadi Teks Made in Indonesia

Qwerty Lokal Berbasis Android Segera Hadir


Dompetku, untuk Transaksi Lewat Ponsel


Rumor Chip Baru Nintendo DS Kembali Hangat


detikcom - Rabu, 18 November

Rumor akan digunakannya chip Tegra 2 dari Nvidia pada Nintendo DSi XL, penerus Nintendo DSi saat ini, semakin menghangat. Bahkan rumor itu disebut-sebut sudah bisa dipastikan.

Namun, 'kepastian' itu belum resmi karena baru berasal dari sumber-sumber terpercaya yang dekat dengan kerjasama itu. Sumber yang tak mau disebutkan namanya itu berbicara pada Eurogamer yang dikutip detikINET, Rabu (18/11/2009).

Nintendo DSi XL rencananya akan hadir di Jepang akhir November 2009 (dengan nama DSi LL) dan di belahan dunia lain (dengan nama DSi XL) pada awal 2010. Perangkat ini sebelumnya telah dirumorkan akan menggunakan chip dari Nvidia, tepatnya chip Tegra 2.

Penggunaan Tegra 2 diyakini akan memberi kemampuan yang jauh lebih 'berotot' bagi perangkat game genggam populer tersebut. Tegra adalah nama lini chip Nvidia yang bertipe System On Chip (SoC) yang, salah satunya, bisa memberikan kemampuan tiga dimensi lebih baik.

Masih belum ada kabar resmi dari Nintendo maupun Nvidia soal hal ini. Sejauh ini Nintendo masih menolak menanggapi rumor dan spekulasi.